Monday, May 4, 2009

Povu kiak iha Timor Leste

Ko'alia kona-ba kiak hau senti ida ne'e asuntu ida ne'ebe la'os buat foun, figur ne'ebe iha vizaun maka'as atu kombate ki'ak iha rai laran mak ita nia Presidente Republika Timor Leste Dr. Ramos Horta, durante tinan hirak nia laran nia hatudu no preukupa duni oinsa mak atu kombate kiak iha rai laran.


Dala barak nia la'o ba distritu ba area rural hodi ko'alia ho populasaun sira ne'ebe moris ho kondisaun la diak, sira ne'e mak ema hanaran kiak tamba laiha asesu ba buat hotu2 ne'ebe ita hetan iha kapital, liu-liu ba sira nia nesesidade prinsipal hanesan hahan, be'e mos, uma, aimoruk, no material seluk tan inklui mos informasaun.


hau pesoalmente konkorda ho idea PR Timor Leste ne'ebe hakarak tun ba baze hodi akonpanha diretamente kondisaun povu Timor Leste nia susar iha area rural, los duni ita presija figur hanesan ne'e, e hau fiar katak figur ou politika nain sira halo viajen barak ba distritu sira la'os ba estranjeiro karik, sira bele halo programa diak hodi hanoin ema kiak sira ne'e hodi bele fo tulun no fo asistensia ba sira nia nesesidade loron-loron nia.


maibe pior liu se wainhira politika nain sira tun ba baze, no sei haluha buat n e'ebe sira hare ho matan, buat ne'ebe sira promete ba povu.


povu dala barak ita hare sira hanesan ema beik ten, iha lian Indonesio ema bolu KOLOT, maibe wainhira sira hakarak hamrik no hatudu sira nia identidade, ema sei hare, hakfodak, no hatene katak sira la'os ema beik. tamba sira mak ohin loron ita tu'ur iha fatin ida ne'e hodi hala'o ita nia aktividades, pesoalmente ba hau..... tamba sira nia beik sira nia kiak ohin loron hau bele hakerek liafuan ida ne'e iha Blog ida ne'e......





hau hakarak fo hanoin deit ba kolega...ba le'e nain sira katak ema kiak sira ne'ebe hela iha rai lulik Timor Leste hein hela ita bo'ot sira nia matenek, itabo'ot sira nia esforsu an hodu hari no dezenvolve rai ida, liu-liu oinsa mak bele realiza hanesan idea ita nia Prezidente Republik Timor Leste, (kombate Kiak iha rai Timor Leste).







Kemiskinan di Timor Leste


Arti kemiskinan yang dikutip oleh Velika dalam situs Wikipedia bahwa kemiskinan itu dipahami sebagai keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk dipunyai seperti makanan , pakaian , tempat berlindung dan air minum, hal-hal ini berhubungan erat dengan kualitas hidup . Kemiskinan kadang juga berarti tidak adanya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan yang mampu mengatasi masalah kemiskinan dan mendapatkan kehormatan yang layak sebagai warga negara. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan. Istilah "negara berkembang" biasanya digunakan untuk merujuk kepada negara-negara yang "miskin".
Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:
Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna "memadai" di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia.
Nah melihat definisi dan ciri khas Kemiskinan maka perlu kita pertanyakan mengenai apakah kemiskinan itu juga menjadi bagian dari realitas rakyat Timor Leste???
Jawabannya adalah YA..dan sangat benar..bahwa rakyat Timor Leste pada saat ini hidup ditengah-tengah kemiskinan yang semakin berkembang dan menjadi ancaman bagi kehidupan Povu Timor Leste.
Sudah hampir 8 tahun Negara ini berdiri menjadi sebuah Negara berdaulat namun kedaulatan tersebut belum menjiwai kehidupan rakyat Timor Leste, sekitar 90 % Rakyat Timor Leste adalah orang miskin dan diperparah dengan pemiskinan oleh orang-orang yang seharusnya berkompoten dalam mengatasi dan memberantas kemiskinan, namun sayangnya kini masyrakat Timor Leste harus menangung resiko ini, karena inilah keinginan yang telah dicita-citakan oleh Povu Maubere bahwa walaupun harus menanggung resiko tersebut namun kemerdekaan adalah cita-cita mulia yang mereka inginkan, yang harus dibayar dengan darah dan air mata.
Setelah mencapai kemerdekaan, muncullah rumor bahwa Negara ini masih sangat muda, semuanya tergantung pada bantuan Internasional walaupun kita memiliki sumber daya alam seperti kekayaan yang kita miliki ( Timor GAP, Café Timor, dll.) namun menurut orang-orang bijak bahwa ini belum cukup Timor Leste memerlukan banyak hal khususnya kesiapan Sumber Manusia.
Banyak kaum muda berbondong-bondong mencari ilmu diluar negeri untuk menjawab realitas tersebut, banyak sarjana yang telah menyelesaikan kuliah mereka dan telah mampu menjawab tuntutan Timor Leste akan SDM, namun sayangnya mereka sampai sekarang sebagian masih sangat sulit mencari pekerjaan, dan pada umumnya walaupun mereka bekerja tetapi tidak sesuai dengan profesi mereka, nah mereka perlu bertanya dan bahkan harus menuntut kepada orang-orang bijak yang dulunya mengharapkan agar masyarakat TL harus mampu menyiapkan SDM yg cukup.
Orang yang dianggap oleh masyarakat bahwa mereka telah mampu secara intelekpun saat ini menjadi tidak layak bagi orang-orang yang sedang duduk memutar stir pemerintahan sekarang,… wah gawat nich……..
Apalagi simiskin dari yang berteriak.. dalam gua yang penuh dengan lumut dan kebosanan ….seperti yang dinyanyikan oleh bung Iwan Fals……